
5 Organisasi Membentuk Koalisi Pemantau Pemilu 2019 (KP2)

W I | Jakarta, – Kamis 31/01/2019 Koalisi Pemantau Pemilu yang disingkat KP2, 2019, yang terdiri dari beberapa organisasi yang terakreditasi Bawaslu, menyelenggarakan deklarasi di Media Center Bawaslu, Jakarta.
Deklarasi tersebut dihadiri oleh beberapa organisasi yang tergabung pada koalisi pemantau pemilu atau KP2, 2019, diantaranya, organisasi Pijar Keadilan, Laskar Anti Korupsi, Himpunan Insan Pers Seluruh Indonesia, Aliansi Pemantau Kinerja Aparatur Negara, dan Biro Bantuan Hukum Universitas Sumatera Utara.
Koalisi ini awalnya terbentuk pada tanggal 18 Januari 2019 dengan koalisi pertama yaitu, Pijar Keadilan, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia dan Laskar Anti Korupsi Indonesia, Kemudian beberapa hari kemudian koalisi bertambah dengan beberapa organisasi, yaitu Himpunan Insan Pers Indonesia, Aliansi, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, Pemantau Kinerja Aparatur Negara, dan Biro Bantuan Hukum Universitas Sumatera Utara.
Visi dan Misi KP2, 2019 adalah memperkuat dan mendukung semua penyelenggara Pemilu di seluruh Indonesia. Ketua umum Himpunan Insan Pers Seluruh Indonesia (HIPSI) Drs, Syahril Idham, yang saya wawancarai pada penyelenggaraan deklarasi tersebut mengatakan, bahwa keberadaan KP2, 2019 di seluruh Indonesia memastikan program ini sebagai program pemantauan langsung ke TPS – TPS.
“KP2, 2019 menyiapkan anggota pemantau kurang lebih 20.000 untuk melakukan pemantauan di setiap tahapan pemilu, dengan metode sampling atau random.” ujar Ketua Umum HIPSI.
KP2, 2019 memiliki beberapa program unggulan diantaranya, menggugah pemilih agar proaktif dalam pemilu pertama, melakukan program perhitungan suara secara manual dengan metode sampling, serta melakukan program pemantauan kepada penyumbang, baik untuk caleg maupun pilpres dan wapres, dan tahapan lainnya sesuai tahapan pemilu.
Hasil akhir dari deklarasi yang diselenggarakan tersebut, menghasilkan kesepakatan yang dibingkai dengan motto, KP2, 2019 ‘tidak banyak kata, akan tetapi kerja nyata’. [IF]